12:48:00 AM
Rohmad dengan BISI 226 tanamannya (8/11/2016)....sejak dari awal pertumbuhan BISI 226 mengesankan.
Oleh : MHS
Related Posts:
Padi Hibrida INTANI 602, menggemakannya pada petani padi di Lampung di 2017
Pro kontra padi hibrida, khususnya mengenai produktivitasnya selalu menjadi polemik di kalangan petani padi di tanah air, demikian halnya di Lampung. Berbagai upaya pengenalan terhadap hasil inovasi baru selalu dilakukan, da… Read More
Malai dan Bulir Padi hibrida INTANI 602
Malai padi Hibrida INTANI 602 cukup panjang, dengan rata-rata 250-350 bulir per malai. Biji hampa disetiap malainya sangat sedikit, bahkan bila diprosentasekan kurang dari 5 %. Bentuk biji lonjong, seperti yang banyak … Read More
Padi Hibrida INTANI 602 dan Padi Hibrida INTANI 2
Sebuah ungkapan bahagia M Haris Sukamto melihat petani binaan sukses dalam budidaya tanaman padi hibrida INTANI 602 di Pulau Tengah Kec. Palas Kab. Lampung Selatan pada 19 Oktober 2017.
Padi hibrida INTANI 2 dalam seja… Read More
Jagung BISI 226, merunut pengembangan di Muara Dua (06/04/2017) Kab. OKU Selatan Sumatera Selatan
Mengawali pengembangan jagung BISI 226 di OKU Selatan Propinsi Sumatera Selatan, tepatnya diarea pengembangan Muara Dua perlu pengawalan ketat. Hal ini dimaksudkan agar pengembangan produk dapat dikawal optimal. Demikian p… Read More
Padi Hibrida INTANI 602, memupuk semangat dalam ekspose INTANI 602 di Palas Kab. Lampung Selatan (12/10/2017)
Padi hibrida INTANI 602, cukup fenomenal dalam perkembangannya. Ditahun pertama realese produk ini tanggapan petani cukup bagus. Demplot terawasi dengan baik, sehingga performa tanaman juga baik. M Haris Sukamto, bersama Y… Read More
0 komentar:
Posting Komentar