Petani
Jagung Bandar Mataram Lampung Tengah, kembali menyelenggarakan pesta petani
dengan panen raya Bisi 16 “Tongbes Tungsar” (Tongkol Besar Untung Besar). Kali
ini tidak tanggung-tanggung, mengingat banyaknya petani jagung diwilayahnya pada
Selasa (19/2/2008) kemarin Wakil Bupati Lampung Tengah Hi Mudiyanto Toyib memimpin
langsung Panen Raya tepatnya di kelompok
Sidomaju di desa Jatidatar, Kec. Bandar Mataram.
Mudiyanto
Toyib
Panen Perdana Jagung BISI 16
TONGBES
TUNGSAR
Hadir
dalam acara, Kasubdin Produksi Dinas Pertanian Propinsi Ir. Kusnardi, Kepala
Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan
Lampung Tengah Ir. Zulkifli SE, Camat Bandar Mataram Derry Hasan dan Ka UPTD Pertanian Bandar Mataram Sartono
AMd. Disamping itu, dari PT. Tanindo Subur Prima Cabang Lampung dihadiri oleh
Area Manager Suwandi SP, Market Development Sumbagsel M Haris Sukamto, Marketing Eksekutive M. Andik Abdilah serta Guswono
dan Angga Reridya Agronomis area Bandar Mataram dan sekitarnya.
Karim
Rosidy, ketua kelompok tani Sido Maju mengatakan bahwa BISI 16 sebagai produk
yang baru dirilis memperoleh respon yang positif bagi petani di Bandar Mataram
khususnya dan Lampung Tengah umumnya. Diprediksi dalam 2 tahun kedepan bila
stabilitas produksi BISI 16 ini dapat dipertahankan diyakini akan mampu merebut
angka diatas 75 % pasar bagi petani penanam jagung di Lampung. Sebuah
prosentase angka market share dalam penjualan benih jagung hibrida yang
fantastis tentunya.
Hal
tersebut dibenarkan oleh M Andik Abdillah Marketing Eksekutive Lampung Tengah,
sebuah ledakan hebat terjadi pada BISI 16. Dalam tempo yang relative hanya 1,5
bulan (Januari - pertengahan Pebruari) khusus BISI 16 saja Cabang Lampung sudah
sukses menjual 310 ton. Ini menunjukkan animo yang luar biasa bagi petani
peminat jagung BISI 16. Namun demikian, jagung BISI varietas yang lain tidak kalah
juga dalam penjualannya semuanya ada trend naik. Dengan demikian berarti kami
telah sukses untuk mengambil pasar bagi produsen benih lain yang merupakan
partner kami dilapangan.
Dalam
acara panen raya Tongbes Tungsar itu juga, Kasimun petani Andalan Bandar
Mataram menyampaikan, “Gimana gak hebat lho Mas BISI 16 itu, selama ini kami
tanam jagung varietas lain. Itu lho yang tongkolnya sering kelihatan kalau
sudah tua. Kemarin saya tanam kedua varietas itu secara bersamaan, kebetulan
selama 12 hari setelah tanam gak dapat hujan. Pertumbuhan BISI 16 alhamdulillah
jarang-jarang, sementara varietas lain itu sangat baik karena masih tertolong
dengan tanah yang agak basah karena letaknya yang lebih rendah.
Wah…
hebatnya dalam kondisi tanaman yang tidak seimbang itu, ternyata BISI 16 tetap
menunjukkan produksi yang lebih baik. Dimana dalam 0,25 Ha BISI 16 mendapat
hasil 2,85 Ton sementara jagung varietas lain itu hanya memperoleh 1,5 Ton.
Hebatkan ?! Dengan pengalaman ini, maka
saya pesan pada kawan-kawan petani jagung di Lampung, mari tanam BISI 16,”kata
Kasimun dengan semangat.
Apa
yang disampaikan Kasimun adalah bukti nyata kebahagiaan petani jagung di Bandar
Mataram, dan hal ini terbukti juga dari hasil panen di area panen raya yang
mencapai 14,1 ton /Ha. Sehingga tidak salah bila slogan BISI 16 adalah jagung
super hibrida “Tongbes Tungsar” Tongkol
Besar Untung Besar. Nyata.!!!
Oleh : MHS