Rempah-Rempah Indonesia

Kekayaan Indonesia Yang Luar Biasa

Sayuran

Sehat dan menyegarkan

Bumbu, Cita Rasa Indonesia

Bahan bumbu, penyedap rasa khas Indonesia

JAMU

Tetumbuhan sarana pengobatan

Buah-buahan segar

Indonesian taste in fruit

Bahan Jamu

Pahit itu sehat...

Selasa, 31 Oktober 2017

Tugal Perdana BISI 16 bersama Ir. Djoko Oemar Said Wagub Lampung di ds Muhajirin Kec. Gedongtataan Kab Pesawaran (07/04/2008)


Sebagai bentuk pencanangan Propinsi Lampung untuk ambil bagian dalam menjadikan Lumbung Pangan Nasional maka jajaran Pimpinan Lampun yang dalam hal ini dihadiri Wakil Gubernur Lampung Ir Djoko Oemar Said menandainya dengan Tugal Perdana BISI 16 di ds Muhajirin Kec. Gedongtataan Kab. Pesawaran (07/04/2008). Hadir pula dalam kegiatan ini Bupati Pesawaran Haris Fadillah dan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kab. Pesawaran Aspiran.

Disamping acara inti untuk Tugal Perdana, dalam kesempatan itu juga meninjau Panen BISI 16. Dimana dalam panen simbolisnya dilaksanakan oleh Wagub Propinsi Lampung Ir. Djoko Oemar Said, Bupati Pesawaran Haris Fadillah dan dari PT. Tanindo Subur Prima diwakili oleh M Haris Sukamto selaku MD Sumbagsel.

Para petani jagung diarea Kab. Pesawaran turut menyimak kegiatan Tugal Perdana ini, dan bertekad untuk menindaklanjutinya dalam mengembangkan jagung.

Semangat yang muncul ini semoga akan membuahkan hasil dengan adanya surplus produksi jagung di Kab. Pesawaran Propinsi Lampung.


Oleh    :  MHS

Panen Raya BISI 16 di ds Lunang Kec. Silaut Kab. Pesisir Barat Propinsi Sumbar (08/03/2008)


 Panen Raya BISI 16 di ds Lunang Kec. Silaut Kab Pesisir Barat Propinsi Sumatera Barat (08/03/2008). Diarea dengan anging yang selalu kencang BISI 16 membuktikan ketahannannya terhadap roboh. Hal ini dapat dilihat dengan masih tumbuh dan berbuah optimal dengan produksi yang baik.

Petani senang dan turut merayakan kemeriahan panen raya BISI 16 si TONGBES TUNGSAR. Mereka berdatangan dari berbagai penjuru Silaut untuk melihat performa BISI 16.


Menyaksikan keseragaman tongkol BISI 16, bagaimana produksi tidak tinggi bila melihat tongkolnya yang besar dan panjang. Semangat petani dalam menatap masa depannya.

Subroto team BISI area Bengkulu turut mengawal perkembangan penanaman BISI 16 di area Lunang Kec. Silaut Kab Pesisir Barat Sumbar ini, sehingga penanaman berhasil dan menjadi contoh bagi petani lain.

Kasimun, RD Sumbagsel turut mengamati perkembangan BISI 16 di area Bengkulu - Sumatera Barat.


TONGBES TUNGSAR ....semangat ....!!!


Oleh   :  MHS




Tugal Perdana BISI 16 oleh Bupati Rejang Lebong Propinsi Bengkulu (06/02/2008)

Guna mencanangkan Rejang Lebong sebagai kabupaten penghasil jagung, Suherman, Bupati Rejang Lebong mengadakan Tugal Perdana BISI 16 di ds Kampung Delima Kec. Curup Timur Kab. Rejang Lebong (06/02/2008). Dengan acara ini diharapkan menjadi tonggak sejarah mulai berkembangnya Rejang Lebong sebagai penghasil jagung.



Dengan turun langsung Bupati Rejang Lebong ini, diharapkan petani area ini memiliki peningkatan minat terhadap tanaman jagung.


Penugalan selanjutnya dilakukan oleh anggota kelompok tani yang melaksanakan gotong royong tanam jagung. Demikianlah kebiasaan bertanam jagung di Rejang Lebong  Propinsi Bengkulu.

Petugas Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kec. Curup Timur berserta Marketing Eksekutive Bengkulu Edy Laster Sihaloho memberikan arahan yang benar dalam berbudidaya jagung BISI 16.


Oleh    :  MHS

Mengembangkan BISI 12 di ds Lalan Kec. Karang Agung Kab Musi Banyuasin Sumatera Selatan (30/04/2008)

BISI 12 cocok juga ditanam di area pasang surut, hal ini terbukti dalam penanaman yang digunakan Panen Raya di ds Lalan Kec. Karang Agung Kab. Musi Banyuasin Propinsi Sumatera Selatan (30/04/2008). Dengan pertumbuhan yang normal walau di area yang sering terendam air asin pada saat air laut pasang dan baru kembali tawar airnya setelah surut menunjukkan BISI 12 memiliki stabilitas produksi yang tinggi.
Antusias petani terihat dengan kehadiraanya dan menyimak keserangkaian acara ini dengan baik. Kabar gembira ini merupakan berkah baginya, mengingat menanam tanaman pangan sangat mereka butuhkan untuk menyangga kebutuhan makan baginya.


Panitia yang merupakan warga setempat adalah wujud kepeduliannya terhadap budidaya jagung. Asep Subandi (berdiri Kiri) dan Suwito (berdiri paling Kanan) adalah petugas BISI yang mengawal petani dalam berbudidaya jagung.

M Haris Sukamto dalam panen raya BISI 12 di ds Lalan Kec. Karangagung Kab. Musi Banyu asin.

ditengah teriknya matahari yang sangat menyengat di area pasang surut, dengan ikhlas M Haris Sukamto Market Development BISI Sumbagsel memberikan wawasan mengenai keunggulan BISI 12. Niat ingsung nuntut ilmu agar berkah.






Karang Agung adalah daerah pasang surut terjauh di Kab. Musi Banyuasin. Perjalanan ditempuh 4-6 jam menggunakan speed boat dari bawah Jembatan Ampera Sungai Musi Palembang.
Kasimun, RD (Riset Development) turut juga mengamati perkembangan tanaman diarea pasang surut di Karang Agung MUBA.
Acto Berlin, Marketing Eksekutive area Sumatera Selatan memberikan perhatian pada pengembangan BISI 12 di area pasang surut.
 Asep Subandi, agronomis area Pasang Surut mengawal penanaman jagung BISI dengan baik, sehingga petani semakin pahan dengan BISI 12.

Tomy Ferdinand, Agronomis area Muara Enim diperbantukan untuk sukses acara Panen BISI 12 di Lalan kec. Karang Agung MUBA.

Yahya petani asal Kediri - Jawa Timur, hanya orang yang tangguh yang bisa bertahan hidup diarea pasang surut. Bertani jagung merupakan alternatif agar petani selalu ada hasil.



Oleh   : MHS

Satono Bupati Lampung Timur mencanangkan penanaman Jagung BISI 16 di ds Margototo Kc Metro Kibang Kab. Lamtim (28/03/2008)

Satono, Bupati Lampung Timur menggerakkan petaninya untuk meningkatkan produksi pangan dalam hal ini jagung dengan menanam BISI 16 atau yang disebut juga Jagung SEJAHTERA berbarengan dengan Panen Raya BISI 16 di Margototo Kec. Metro Kibang Kab. Lampung Timur (28/03/2008).



Bersama pimpinan Partai Golkar Lampung Timur Azwar Hadi, gerakan menanam jagung digencarkan. Dan dalam komando Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan upaya berkelanjutan dilakukan untuk menjadikan Lampung lumbung pangan nasional. 




Satono, memberikan wejangan bagi warga Metro Kibang khususnya dan Lampung Timur pada umumnya mengenai agenda pengembangan tanaman pangan.

Zaenal tokoh masyarakat yang juga petani jagung andalan Metro Kibang puas dengan tanaman BISI 16, tongkol besar, untung besar. Ketahanan bulai tanaman ini juga sangat bagus.


Oleh   : MHS



Memeriahkan Syukuran Panen BISI 12 di ds Sukadamai Kec. Natar Kab. Lampung Selatan (11/03/2008)




Ketika petani jagung di Lampung sudah mulai putus asa dalam upaya menggenjot produksi tanaman jagung dari varietas yang sudah ditanam selama ini, produsen benih jagung hibrida BISI merilis varietas barunya yang memberikan harapan nyata baginya, yakni BISI 12. Statement diatas dibuktikan dengan digelarnya Panen Raya BISI 12 di dusun Nggrasak Ds. Sukadamai Kec. Natar Lampung Selatan, Selasa kemarin (11 Maret 2008).


Acara yang dimotori oleh PT. Tanindo Subur Prima berserta Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kecamatan Natar sukses mengundang 600 peserta yang sebagian besar merupakan petani dari, Natar, Metro Kibang dan Marga Tiga. Petani terlihat antusias mengikuti acara. “Sebuah harapan baru digelar oleh Tanindo bagi Petani” ungkap Tarmono petani andalan Sukadamai.

Selain petani, pedagang jagung yang ada disekitar area hadir pula Moch. Yon Sekcam Natar, perwakilan Dinas Pertanian Natar serta Ir. Ponidi selaku Marketing Eksekutive Bandar Lampung, Agus Suwito Agronomis Lampung Selatan, Widodo Agronomis wilayah Lampung Timur, Didik, Eko dan Yoga spotworker area Lampung Timur.

Tingginya produksi BISI 12 dibuktikan dari hasil panen saat itu yang menghasilkan 11,5 ton per ha. Produksi ini merupakan lonjakan produksi yang luar biasa dari tanaman varietas lain yang ditanam didaerah ini yakni dengan produksi berkisar 7-8 ton per ha.

“BISI 12 okey… masuk nominasi Mas !!! Tongkol muput bahkan hingga pucuk tongkolpun ditumbuhi biji, klobot nutup rapet sehingga tidak tumbuh ditanaman, panen mudah/tidak ulet, kadar air rendah sehingga bobot tidak banyak susut bila keringkan. Inilah jagung harapan dan masa depan bagi petani jagung di Lampung “ papar Joko panjang lebar, petani penanam Jagung BISI 12 yang digunakan panen raya itu.

Agus Suwito team BISI area Natar dan Tegineneng ....turut bangga dengan BISI 12...


Heri Purwantoro berpose diantara deretan tongkol jagung BISI 12.... Mantap dan layak diandalkan....




Keunggulan BISI 12 yang kini di lihat dan dirasakan Tarmono dan Joko adalah gambaran dari keinginan petani jagung di Lampung khususnya. Dengan demikian, terjawab sudah keinginan itu, selamat mencoba. BISI 12 andalan petani jagung sekarang dan masa mendatang. Pasti !!!.





Oleh    : MHS

Superiorotas BISI 12 di Muko-muko Bengkulu dalam sebuah kenangan (26/02/2008)





BISI 12 memiliki stabilitas produksi yang baik, sehingga terbukti memberikan produksi yang baik di area kab Muko-muko Bengkulu. Edy Laster Sihaloho Marketing Eksekutive Bengkulu bersana Subroto Agronomis dari Muko-muko menunjukkan performa BISI 12 (26/02/2008).


Subroto turut puas mengawal budidaya petani dalam menanam BISI 12, hasilnya membuktikan peningkatan, sehingga yakin akan diterima petani untuk selalu ditanam dimasa mendatang.

Oleh   :  MHS

Panen Raya BISI 16 di ds Rama Nirwana Kec. Seputih Raman Kab. Lampung Tengah (06/02/2008)

Simbolis panen BISI 16 atau yang juga disebut BISI SEJAHTERA dengan slogannya TONGBES TUNGSAR bersama Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kab. Lampung Tengah di ds Rama Nirwana Kec. Seputih Raman Kab. Lampung Tengah (06/02/2008).


Kegiatan Panen Raya BISI 16 ini merupakan kegiatan yang didukung dengan meriah oleh petani, terbukti dengan banyaknya undangan yang hadir untuk menyaksikan produksi yang tinggi.Kemeriahan ini menunjukkan bukti kepeduliah petani terhadap produk yang berpotensi tinggi produksinya.

Diskusi dilapangan adalah cara kami agar memberukan pemahaman yang bagus pada petani binaan kami.


Kasimun dan Suwandi berpose pada area tanaman BISI 16, yakin dengan performanya menjadikan petani meningkat pendapatannya.


oleh   : MHS

Mudiyanto Toyib Wakil Bupati Lampung Tengah turut Memeriahkan Hajatan Petani, Panen BISI 16 (19/02/2008)




Petani Jagung Bandar Mataram Lampung Tengah, kembali menyelenggarakan pesta petani dengan panen raya Bisi 16 “Tongbes Tungsar” (Tongkol Besar Untung Besar). Kali ini tidak tanggung-tanggung, mengingat banyaknya petani jagung diwilayahnya pada Selasa (19/2/2008) kemarin Wakil Bupati Lampung Tengah Hi Mudiyanto Toyib memimpin langsung Panen Raya  tepatnya di kelompok Sidomaju di desa Jatidatar, Kec. Bandar Mataram.



Mudiyanto Toyib 
Panen Perdana Jagung BISI 16
TONGBES TUNGSAR



Hadir dalam acara, Kasubdin Produksi Dinas Pertanian Propinsi Ir. Kusnardi, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan  Lampung Tengah Ir. Zulkifli SE, Camat Bandar Mataram Derry Hasan  dan Ka UPTD Pertanian Bandar Mataram Sartono AMd. Disamping itu, dari PT. Tanindo Subur Prima Cabang Lampung dihadiri oleh Area Manager Suwandi SP, Market Development Sumbagsel M Haris Sukamto, Marketing Eksekutive M. Andik Abdilah serta Guswono dan Angga Reridya Agronomis area Bandar Mataram dan sekitarnya.


Karim Rosidy, ketua kelompok tani Sido Maju mengatakan bahwa BISI 16 sebagai produk yang baru dirilis memperoleh respon yang positif bagi petani di Bandar Mataram khususnya dan Lampung Tengah umumnya. Diprediksi dalam 2 tahun kedepan bila stabilitas produksi BISI 16 ini dapat dipertahankan diyakini akan mampu merebut angka diatas 75 % pasar bagi petani penanam jagung di Lampung. Sebuah prosentase angka market share dalam penjualan benih jagung hibrida yang fantastis tentunya.


Hal tersebut dibenarkan oleh M Andik Abdillah Marketing Eksekutive Lampung Tengah, sebuah ledakan hebat terjadi pada BISI 16. Dalam tempo yang relative hanya 1,5 bulan (Januari - pertengahan Pebruari) khusus BISI 16 saja Cabang Lampung sudah sukses menjual 310 ton. Ini menunjukkan animo yang luar biasa bagi petani peminat jagung BISI 16. Namun demikian, jagung BISI varietas yang lain tidak kalah juga dalam penjualannya semuanya ada trend naik. Dengan demikian berarti kami telah sukses untuk mengambil pasar bagi produsen benih lain yang merupakan partner kami dilapangan.


Dalam acara panen raya Tongbes Tungsar itu juga, Kasimun petani Andalan Bandar Mataram menyampaikan, “Gimana gak hebat lho Mas BISI 16 itu, selama ini kami tanam jagung varietas lain. Itu lho yang tongkolnya sering kelihatan kalau sudah tua. Kemarin saya tanam kedua varietas itu secara bersamaan, kebetulan selama 12 hari setelah tanam gak dapat hujan. Pertumbuhan BISI 16 alhamdulillah jarang-jarang, sementara varietas lain itu sangat baik karena masih tertolong dengan tanah yang agak basah karena letaknya yang lebih rendah. 

Wah… hebatnya dalam kondisi tanaman yang tidak seimbang itu, ternyata BISI 16 tetap menunjukkan produksi yang lebih baik. Dimana dalam 0,25 Ha BISI 16 mendapat hasil 2,85 Ton sementara jagung varietas lain itu hanya memperoleh 1,5 Ton. Hebatkan  ?! Dengan pengalaman ini, maka saya pesan pada kawan-kawan petani jagung di Lampung, mari tanam BISI 16,”kata Kasimun dengan semangat.

Apa yang disampaikan Kasimun adalah bukti nyata kebahagiaan petani jagung di Bandar Mataram, dan hal ini terbukti juga dari hasil panen di area panen raya yang mencapai 14,1 ton /Ha. Sehingga tidak salah bila slogan BISI 16 adalah jagung super hibrida “Tongbes Tungsar”  Tongkol Besar Untung Besar. Nyata.!!!


Oleh    : MHS