Kamis, 02 November 2017

Panen Raya INTANI 2, performa-nya pada Demplot Benih Unggul BPSB Lampung (16/08/2016)





Semangat baru benar-benar terasa mengemuka disemester pertama tahun 2016 ini, terlebih ketika diberbagai penjuru nasional banyak mengkampanyekan Gerakan Kedaulatan Pangan. Hanya mendengar istilah dari gerakan ini saja, dibenak kita langsung terbayang bagaimana komoditi Padi dan Jagung di tanah air kita saat ini.







Padi Hibrida Intani 2 :
Hadir dengan Performa baru



Gayung bersambut dengan adanya gerakan tersebut, untuk memasok kebutuhan pangan khususnya beras, kini Padi Hibrida Intani 2 telah hadir kembali setelah melalui berbagai penyempurnaan untuk lebih meningkatkan produktivitas dan secara keseluruhan untuk meningkatkan kualifikasi produk. 


Sehingga diharapkan dengan performa ini Padi Hibrida Intani 2 yang sekarang ini akan lebih bisa diterima dan dipakai petani dimasa mendatang.




Keunggulan INTANI 2

Dalam dua musim tanam terakhir ini, hasil akhir penyempurnaan varietas telah dicobakan, dan sungguh luar biasa, tanggapan petani penanam dan petani yang telah melihat performanya sangat bagus. Apalagi setelah membandingkan dengan varietas lain yang sudah ada di wilayah tersebut, maka semua pihak akan  memastikan bahwa Intani 2 sudah memenuhi harapan.



Seperti halnya yang diungkapkan oleh Selamet, petani yang telah menanam benih Padi Hibrida Intani 2 di desa Jojog Kec. Pekalongan Kab. Lampung Timur, yang panen pada tanggal 15 Agustus 2016 lalu, disampaikan bahwa  “Intani 2 unggul dalam berbagai hal, pertama jumlah bulir dalam setiap malai lebih banyak dengan rata-rata diatas 300 bulir dengan selisih rata-rata 75 bulir lebih banyak dibanding varietas lain”.
Keunggulan yang kedua adalah, pengisian biji hampa di sepertiga malai terakhir (di pangkal malai) Intani 2 yang baru cukup bagus, maksudnya bulir di sepertiga pangkal malai terisi cukup baik dan sempurna, sehingga biji hampanya lebih sedikit, dan tentunya dengan kondisi ini akan meningkatkan rendemennya.”


Disamping itu, Intani 2 akan lebih hemat pupuk terutama pupuk urea, hal ini terlihat sekali dari performa tanaman yang lebih hijau, sehingga akan lebih efektif apabila pupuk banyak diarahkan untuk pengisian bulir disetiap malainya. Pemberian jenis-jenis pupuk NPK dan juga SP36 serta KCl akan lebih disarankan, mengingat secara fisik dalam pertumbuhan vegetatifnya Intani 2 sudah tumbuh lebih tegap dan tanaman lebih terlihat subur.


Untuk penunjang kebutuhan pupuk tersebut, lanjut Selamet penggunaan pupuk daun semacam BOOM Padi lebih disarankan. Hal ini mengingat, unsur hara diberikan melalui semprot pada daun, sehingga lebih cepat menjadi unsur hara tersedia bagi tanaman. Langkah ini akan membantu tanaman padi dalam mempercepat pengisian bulir terakhir untuk mengurangi kendala biji hampa pada tanaman padi.
Kondisi ini juga dirasakan oleh petani penerima Demplot Benih Unggul dari PBSP propinsi Lampung, yakni Bapak Ayat di desa Sidomulyo Kec. Negeri Katon Kab. Pesawaran. Dimana pada panen yang diselenggarakan tanggal 16 Agustus 2016 kemarin Intani 2 telah menunjukan kualitasnya.
Dimana, dalam kondisi serangan hama yang luar biasa untuk musim ini Intani 2 masih menunjukkan hasil paling tinggi, dari hasil ubinan Intani 2 mampu menunjukkan produksi optimal dengan 10 ton per Ha. Sementara produksi lima varietas hibrida yang lain yang ditanam dalam Demplot Benih Unggul Padi Hibrida di area ini belum ada yang mampu mengungguli Intani 2.
Hasil ini tentu akan memberikan semangat baru bagi petani penggemar Padi Hibrida, untuk bergeliat menanam kembali, mengingat kendala padi hibrida selama ini yakni masih banyaknya biji hampa sudah terjawab dengan kembalinya Intani 2 yang sudah mengatasi masalah pokok ini. (selesai)


Oleh    :  MHS

0 komentar:

Posting Komentar