Selasa, 05 Februari 2019

Harga tinggi, mendorong petani panen cepat ....kualitas hasil panenan diabaikan

 
Mengawali tahun 2019 ini harga jagung melonjak cukup tinggi, yakni mencapai Rp. 5.500 per kg. Kondisi ini mendorong petani panen cepat, sehingga jagung diusia 85-90 HST sudah dipanen. Sehingga kini harga basah diterima petani Rp. 3.800 per kg sedang kering mencapai Rp. 5.300 per kg. Dalam gambar adalah penenan petani di Fajar Asri Kec. Seputih Agung Kab. Lampung Tengah (30/01/2019).

Kondisi ini ditambah dengan adanya informasi bahwa pemerintah akan import jagung 150.000 ton, yang tentunya membuat petani panik dengan bayangan harga akan turun drastis...

Panen seperti ini sangat memprihatinkan sebenarnya... khususnya mengenai kualitas dikorbankan. Namun karena tingginya permintaan sehingga hargapun masih terdongkrak tinggi.

 
M Haris Sukamto diantara hamparan jagung yang dipanen muda karena tingginya harga dan adanya kekhawatiran dari informasi import jagung dari media.

Dalam kondisi seperti diatas, kalau misalnya dipanen tunggu 2-3 minggu lagi tentu kualitas panenan akan lebih baik.
Kekhawatirannya adalah kalau situasi panen muda ini menjadi kebiasaan, praktis akan membuat kualitas jagung di tanah air akan turun.

 
 Sartono team BISI Lampung Tengah...jagung BISI menjadi korban ekonomi pasar ....

Hambali dan Tugiyono, petani gak bisa lagi diberi masukan....panen muda serentak dilakukan. Mumpung harga bagus...

 
Diantara harapan dan keinginan petani tidak ketemu... maka kami hanya mampu menghimbau, keputusan ada ditangan petani pemilik tanaman jagung yang siap panen...

 Hamparan BISI 18 yang sudah dipocoki untuk mempercepat panen...

Pertumbuhan optimal yang diharapkan akan memiliki produksi yang tinggi akan terhambat dengan dipanen muda... sangat disayangkan....

Tugiyono, berharap kebenaran informasi sehingga bisa memberikan eduksi dengan benar kepada petani jagung di Lampung.

Harus selalu semangat dalam memotivasi petani untuk tanam lebih banyak jagung lagi ....



Oleh   : MHS

0 komentar:

Posting Komentar