Selasa, 31 Oktober 2017

Mudiyanto Toyib Wakil Bupati Lampung Tengah turut Memeriahkan Hajatan Petani, Panen BISI 16 (19/02/2008)




Petani Jagung Bandar Mataram Lampung Tengah, kembali menyelenggarakan pesta petani dengan panen raya Bisi 16 “Tongbes Tungsar” (Tongkol Besar Untung Besar). Kali ini tidak tanggung-tanggung, mengingat banyaknya petani jagung diwilayahnya pada Selasa (19/2/2008) kemarin Wakil Bupati Lampung Tengah Hi Mudiyanto Toyib memimpin langsung Panen Raya  tepatnya di kelompok Sidomaju di desa Jatidatar, Kec. Bandar Mataram.



Mudiyanto Toyib 
Panen Perdana Jagung BISI 16
TONGBES TUNGSAR



Hadir dalam acara, Kasubdin Produksi Dinas Pertanian Propinsi Ir. Kusnardi, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan  Lampung Tengah Ir. Zulkifli SE, Camat Bandar Mataram Derry Hasan  dan Ka UPTD Pertanian Bandar Mataram Sartono AMd. Disamping itu, dari PT. Tanindo Subur Prima Cabang Lampung dihadiri oleh Area Manager Suwandi SP, Market Development Sumbagsel M Haris Sukamto, Marketing Eksekutive M. Andik Abdilah serta Guswono dan Angga Reridya Agronomis area Bandar Mataram dan sekitarnya.


Karim Rosidy, ketua kelompok tani Sido Maju mengatakan bahwa BISI 16 sebagai produk yang baru dirilis memperoleh respon yang positif bagi petani di Bandar Mataram khususnya dan Lampung Tengah umumnya. Diprediksi dalam 2 tahun kedepan bila stabilitas produksi BISI 16 ini dapat dipertahankan diyakini akan mampu merebut angka diatas 75 % pasar bagi petani penanam jagung di Lampung. Sebuah prosentase angka market share dalam penjualan benih jagung hibrida yang fantastis tentunya.


Hal tersebut dibenarkan oleh M Andik Abdillah Marketing Eksekutive Lampung Tengah, sebuah ledakan hebat terjadi pada BISI 16. Dalam tempo yang relative hanya 1,5 bulan (Januari - pertengahan Pebruari) khusus BISI 16 saja Cabang Lampung sudah sukses menjual 310 ton. Ini menunjukkan animo yang luar biasa bagi petani peminat jagung BISI 16. Namun demikian, jagung BISI varietas yang lain tidak kalah juga dalam penjualannya semuanya ada trend naik. Dengan demikian berarti kami telah sukses untuk mengambil pasar bagi produsen benih lain yang merupakan partner kami dilapangan.


Dalam acara panen raya Tongbes Tungsar itu juga, Kasimun petani Andalan Bandar Mataram menyampaikan, “Gimana gak hebat lho Mas BISI 16 itu, selama ini kami tanam jagung varietas lain. Itu lho yang tongkolnya sering kelihatan kalau sudah tua. Kemarin saya tanam kedua varietas itu secara bersamaan, kebetulan selama 12 hari setelah tanam gak dapat hujan. Pertumbuhan BISI 16 alhamdulillah jarang-jarang, sementara varietas lain itu sangat baik karena masih tertolong dengan tanah yang agak basah karena letaknya yang lebih rendah. 

Wah… hebatnya dalam kondisi tanaman yang tidak seimbang itu, ternyata BISI 16 tetap menunjukkan produksi yang lebih baik. Dimana dalam 0,25 Ha BISI 16 mendapat hasil 2,85 Ton sementara jagung varietas lain itu hanya memperoleh 1,5 Ton. Hebatkan  ?! Dengan pengalaman ini, maka saya pesan pada kawan-kawan petani jagung di Lampung, mari tanam BISI 16,”kata Kasimun dengan semangat.

Apa yang disampaikan Kasimun adalah bukti nyata kebahagiaan petani jagung di Bandar Mataram, dan hal ini terbukti juga dari hasil panen di area panen raya yang mencapai 14,1 ton /Ha. Sehingga tidak salah bila slogan BISI 16 adalah jagung super hibrida “Tongbes Tungsar”  Tongkol Besar Untung Besar. Nyata.!!!


Oleh    : MHS

0 komentar:

Posting Komentar